Menerima Servis Di Surabaya

Servis HP,Install laptop n PC,Servis PC,Servis Portable speaker.

Infotechpahmie.blogspot.com memberi info tentang TECHNOLOGY

info-info menarik ilmu komputer.

Infotechpahmie.blogspot.com memberi info tentang ISLAM

Info-info Moslem.

Downloads Software Mikrotik

Mikrotik OS for Router Gratis.

Islam Itu Lembut Dan Indah

Download Ebooks Tentang Islam.

Jumat, 26 Agustus 2011

SURAT UNTUK PARA PEROKOK

Fulan Ibnu Fulan berkata :
“Dari orang yang fakir sampai yang tajir,
dari yang murtad sampai yang mengaku ustadz,
dari yang mengaku santri sampai bapak mentri,
dari orang yang bekerja dengan tangan yang kotor sampai dengan kalangan doktor,
dari operator sampai professor
dari kalangan pelajar sampai dengan staf pengajar,
semua rela diperbudak dengan tuhan 9centi berkepala api,
duhai negriku engkau adalah negri muslim, bukan negri kafir.
bahkan negri kafir sekalipun mengatur pemuja api ini,
oh negriku engkau adalah surga bagi mereka para pemuja,
dari ujung desa hingga ujung kota,
semua memuja tuhan 9centi berkepala api”.
Renungan untukmu wahai para perokok :
Jika saja tidak ada aktivitas merokok dalam setahun,
bisa dibayangkan berapa banyak dana terkumpul yang bisa digunakan untuk proyek yang jauh lebih bermanfaat,
kalo saja kita mau berpikir:

Selasa, 02 Agustus 2011

Java 7, Platform Java Terbaru dari Oracle yang Menjanjikan 7 Keuntungan


Oracle baru saja mengumumkan peluncuran platform Java standard edition 7 (Java SE7). Mereka mengklaim bahwa Java terbaru ini akan memiliki berbagai kemudahan dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya.
Dikatakan terdapat tujuh keuntungan Java SE7. Yang pertama adalah perubahan bahasa. Perubahan bahasa ini dikatakan Oracle dapat membantu pengembang untuk dapat lebih produkitf dan menghasilkan program dengan syntak yang sederhana sehingga dapat dengan mudah dimengerti.
Selanjutnya adalah peningkatan bahasa pendukung dinamis, seperti Ruby, Phyton, dan Javascript. Dengan adanya bahasa pendukung tersebut dapat meningkatkan performance pada JVM.
Ketiga adalah multicore API baru yang membuat pengembang lebih mudah untuk mendekomposisi permasalahan menjadi beberapa bagian yang nantinya dapat dieksekusi secara paralel. Selain itu terdapat juga interface I/O yang lebih komprehensif, fitur jaringan dan kemananan baru, support terhadap internasionalisasi, termasuk unicode 6.0, dan yang terakhir adalah tersedia beberapa versi update librari.
Java SE7 yang baru pertama kali ini dikembangkan oleh Oracle memiliki kompabilitas dengan versi sebelumnya. Sehingga para pengembang tak perlu susah-susah untuk beradaptasi.

Mendalami HTB pada QoS RouterOS MIKROTIK

Implementasi QoS (Quality of Services) di Mikrotik banyak bergantung pada sistem HTB (Hierarchical Token Bucket). HTB memungkinkan kita membuat queue menjadi lebih terstruktur, dengan melakukan pengelompokan-pengelompokan bertingkat. Yang banyak tidak disadari adalah, jika kita tidak mengimplementasikan HTB pada Queue (baik Simple Queue maupun Queue Tree), ternyata ada beberapa parameter yang tidak bekerja seperti yang kita inginkan.Beberapa parameter yang tidak bekerja adalah priority, dan dual limitation (CIR / MIR).

Pada pembahasan artikel ini, kita akan mengambil contoh sebuah sistem QoS sederhana, di mana kita ingin mengalokasikan bandwidth sebesar 400kbps untuk 3 client, di mana masing-masing client bisa mendapatkan maksimal 200kbps. Di antara ketiga client tersebut, memiliki prioritas yang berbeda, yaitu: 1,2, dan 3.

Untuk mempermudah pemantauan dan pembuktian, kita akan menggunakan queue tree.
Cara paling mudah untuk melakukan queue dengan queue tree, adalah dengan menentukan parameter :
  • parent (yang harus diisi dengan outgoing-interface),
  • packet-mark (harus dibuat terlebih dahulu di ip-firewall-mangle),
  • max-limit (yang merupakan batas kecepatan maksimum), atau dikenal juga dengan MIR (Maximum Information Rate)
Untuk percobaan awal, semua priority diisi angka yang sama: 8, dan parameter limit-at tidak kita isi. Gambar berikut ini adalah ilustrasi apa yang akan terjadi dengan konfigurasi di atas.

Karena alokasi bandwidth yang tersedia hanya 400kbps, sedangkan total akumulasi ketiga client melebihinya (600 kbps), maka ketiga client akan saling berebut, dan tidak bisa diprediksikan siapa yang akan menang (menggunakan bandwidth secara penuh) dan siapa yang akan kalah (tidak mendapatkan bandwidth yang sesuai).
Misalkan q1 adalah client dengan prioritas tertinggi, dan q3 adalah client dengan prioritas terbawah. Kita akan mencoba memasukkan nilai prioritas untuk masing-masing client sesuai dengan prioritasnya.



Tampak pada gambar di atas, meskipun sekarang q1 sudah memiliki prioritas tertinggi, namun ketiga client masih berebutan bandwidth dan tidak terkontrol.
Gambar berikut akan mencoba mengimplementasikan nilai limit-at. Seharusnya, limit-at adalah CIR (Committed Information Rate), merupakan parameter di mana suatu client akan mendapatkan bandwidthnya, apapun kondisi lainnya, selama bandwidthnya memang tersedia.



Ternyata q1 masih tidak mendapatkan bandwidth sesuai dengan limit-at (CIR) nya. Padahal, karena bandwidth yang tersedia adalah 400kbps, seharusnya mencukupi untuk mensuplai masing-masing client sesuai dengan limit-at nya.
Berikutnya, kita akan menggunakan parent queue, dan menempatkan ketiga queue client tadi sebagai child queue dari parent queue yang akan kita buat. Pada parent queue, kita cukup memasukkan outgoing-interface pada parameter parent, dan untuk ketiga child, kita mengubah parameter parent menjadi nama parent queue. Pertama-tama, kita belum akan memasukkan nilai max-limit pada parent-queue, dan menghapus semua parameter limit-at pada semua client.



Tampak pada contoh di atas, karena kita tidak memasukkan nilai max-limit pada parent, maka priority pada child pun belum bisa terjaga.
Setelah kita memasang parameter max-limit pada parent queue, barulah prioritas pada client akan berjalan.


Tampak pada contoh di atas, q1 dan q2 mendapatkan bandwidth hampir sebesar max-limitnya, sedangkan q3 hampir tidak kebagian bandwidth. Prioritas telah berjalan dengan baik. Namun, pada kondisi sebenarnya, tentu kita tidak ingin ada client yang sama sekali tidak mendapatkan bandwidth.
Untuk itu, kita perlu memasang nilai limit-at pada masing-masing client. Nilai limit-at ini adalah kecepatan minimal yang akan di dapatkan oleh client, dan tidak akan terganggu oleh client lainnya, seberapa besarpun client lainnya 'menyedot' bandwidth, ataupun berapapun prioritasnya. Kita memasang nilai 75kbps sebagai limit-at di semua client.
Tampak bahwa q3, yang memiliki prioritas paling bawah, mendapatkan bandwidth sebesar limit-at nya. q1 yang memiliki prioritas tertinggi, bisa mendapatkan bandwidth sebesar max-limitnya, sedangkan q2 yang prioritasnya di antara q1 dan q3, bisa mendapatkan bandwidth di atas limit-at, tapi tidak mencapai max-limit. Pada contoh di atas, semua client akan terjamin mendapatkan bandwidth sebesar limit-at, dan jika ada sisa, akan dibagikan hingga jumlah totalnya mencapai max-limit parent, sesuai dengan prioritas masing-masing client.
Jumlah akumulatif dari limit-at tidaklah boleh melebihi max-limit parent. Jika hal itu terjadi, seperti contoh di bawah ini, jumlah limit-at ketiga client adalah 600kbps, sedangkan nilai max-limit parent hanyalah 400kbps, maka max-limit parent akan bocor. Contoh di bawah ini mengasumsikan bahwa kapasitas keseluruhan memang bisa mencapai nilai total limit-at. Namun, apabila bandwidth yang tersedia tidak mencapai total limit-at, maka client akan kembali berebutan dan sistem prioritas menjadi tidak bekerja.
Sedangkan, mengenai max-limit, max-limit sebuah client tidak boleh melebihi max-limit parent. Jika hal ini terjadi, maka client tidak akan pernah mencapai max-limit, dan hanya akan mendapatkan kecepatan maksimum sebesar max-limit parent (lebih kecil dari max-limit client)
Jika semua client memiliki prioritas yang sama, maka client akan berbagi bandwidth sisa. Tampak pada contoh di bawah ini, semua client mendapatkan bandwidth yang sama, sekitar 130kbps (total 400kbps dibagi 3).
Yang perlu diingat mengenai HTB:
  1. HTB hanya bisa berjalan, apabila rule queue client berada di bawah setidaknya 1 level parent, setiap queue client memiliki parameter limit-at dan max-limit, dan parent queue harus memiliki besaran max-limit.
  2. Jumlah seluruh limit-at client tidak boleh melebihi max-limit parent.
  3. Max-limit setiap client harus lebih kecil atau sama dengan max-limit parent.
  4. Untuk parent dengan level tertinggi, hanya membutuhkan max-limit (tidak membutuhkan parameter limit-at).
  5. Untuk semua parent, maupun sub parent, parameter priority tidak diperhitungkan. Priority hanya diperhitungkan pada child queue.
  6. Perhitungan priority baru akan dilakukan setelah semua limit-at (baik pada child queue maupun sub parent) telah terpenuhi. 
Panduan praktis cara perhitungan limit-at dan max-limit 

Di asumsikan bandwidth yang tersedia sebesar 1000kbps. Dan jumlah seluruh client adalah 70.  Yang perlu diketahui adalah :
  1. Berapa jumlah maksimal client yang menggunakan internet pada saat yang bersamaan. Jumlah ini belum tentu sama dengan jumlah komputer yang ada, apabila semua client tidak pernah terkoneksi secara bersamaan. Sebagai contoh, untuk kasus ini kita asumsikan adalah 50.
  2. Berapa jumlah minimal client yang menggunakan internet pada saat yang bersamaan. Sebagai contoh, untuk kasus ini kita asumsikan adalah 10
Maka, untuk setiap client (1 client dibuatkan 1 rule queue), limit-at nya adalah 1000 / 50 = 20kbps, dan max-limit nya adalah 1000 / 10 = 100 kbps.

Jangan lupa untuk menambahkan parent dengan max-limit sebesar 1000kbps (tidak perlu limit-at), dan memasukkan semua queue client di bawah parent queue. Jika untuk terminal tertentu membutuhkan priority lebih besar, maka kita bisa menggunakan priority yang berbeda-beda, tergantung dengan urutan prioritasnya.

Video Dalam merakit Mikrotik
 
Video Tutorial Instalasi Mikrotik dengan Netinstall

Mendalami Simple Queue Dan BGP-Peer  

Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional
BGP-Peer, Memisahkan Routing dan Bandwidth Management

Manual & Dokumentasi

Halaman ini merupakan mirror download area, supaya pengguna yang ada di Indonesia dan terhubung ke jaringan OpenIXP bisa mendownload installer ataupun paket upgrade dengan lebih mudah.
Lihat juga: change-log terbaru.
Keterangan: 
- File dengan nama "*mipsle*" : RB100, RB500
- File dengan nama "*x86*" : PC Intel/AMD/RB200
- File dengan nama "*ppc/powerpc*" : RB300, RB600, RB1000
- File dengan nama "*mipsbe*" : RB400, RB750

Software Instalasi

CD Instalation 
Jika Anda bermaksud menginstall Mikrotik di PC Anda, mungkin file inilah yang Anda butuhkan untuk membuat CD Boot instalasi. [panduan]
mikrotik-4.16.iso (19.06 MByte, didownload 7818 kali)
Mikrotik NetInstall 
Software yang dibutuhkan untuk melakukan netinstall. Masih dibutuhkan juga modul all_packages di bawah. [panduan].
netinstall-4.16.zip (11.11 MByte, didownload 3185 kali)
netinstall.zip (6.05 MByte, didownload 33975 kali)

Software Upgrade

Semua modul dalam satu paket 
Satu buah paket yang berisikan semua modul Mikrotik. Untuk penggunaan versi 2.9 atau yang lebih baru, gunakanlah paket ini. [panduan]
routeros-mipsbe-4.16.npk (12.11 MByte, didownload 3377 kali)
routeros-mipsle-4.16.npk (11.7 MByte, didownload 968 kali)
routeros-x86-4.16.npk (14.47 MByte, didownload 1404 kali)
routeros-powerpc-4.16.npk (11.86 MByte, didownload 1161 kali)
All Packages 
Berisikan paket-paket yang bisa digunakan untuk upgrade versi. Cukup dipilih paket-paket yang dibutuhkan saja saat melakukan FTP ke router. [panduan].
all_packages-mipsbe-4.16.zip (14.3 MByte, didownload 2735 kali)
all_packages-mipsle-4.16.zip (13.85 MByte, didownload 764 kali)
all_packages-ppc-4.16.zip (13.83 MByte, didownload 786 kali)
all_packages-x86-4.16.zip (17.72 MByte, didownload 1228 kali)

Mikrotik Driver

RB44 Driver 
For windows.
VT6105Mv17MVIA.zip (6.89 MByte, didownload 19044 kali)
Wireless MiniPCI A/B/G 
For windows.
wireless_abg.zip (8.37 MByte, didownload 13991 kali)

Script

Script IP Address NICE 
Script untuk mengimport IP Address di router NICE ke Address-List NICE di RouterOS. Di generate pada 2 March 2011 07:18:09 WIB ... 899 lines. [panduan]
nice.rsc (35.42 KByte, didownload 124710 kali)

Mikrotik Utility

Winbox 
Utility untuk melakukan remote GUI ke Router Mikrotik. For windows.
winbox-2.2.13.exe (34.5 KByte, didownload 320921 kali)
winbox-2.2.11.exe (34.5 KByte, didownload 71968 kali)
winbox-2.2.10.exe (34.5 KByte, didownload 53620 kali)
winbox-2.2.15.exe (36.5 KByte, didownload 198520 kali)
The Dude 
Utility untuk melakukan network monitoring secara advance, termasuk logging dan pembuatan grafik. For windows
dude-install-3.6.exe (3.53 MByte, didownload 4678 kali)
dude-3.6.npk (8.18 MByte, didownload 828 kali)
dude-3.6-mipsle.npk (8.84 MByte, didownload 730 kali)
dude-3.6-mipsbe.npk (8.92 MByte, didownload 876 kali)
dude-3.6-ppc.npk (8.51 MByte, didownload 723 kali)
dude-install-4.0beta2.exe (3.73 MByte, didownload 1155 kali)
dude-4.0beta2.npk (8.69 MByte, didownload 634 kali)
dude-4.0beta2-mipsle.npk (9.4 MByte, didownload 625 kali)
dude-4.0beta2-mipsbe.npk (9.49 MByte, didownload 724 kali)
dude-4.0beta2-ppc.npk (9.02 MByte, didownload 843 kali)
Bandwidth Tester (Server/Client) 
Utility untuk melakukan testing besarnya throuput dari komputer ke Mikrotik Router, baik via jaringan kabel ataupun wireless. For windows. Updated Januari 2006
btest.exe (153 KByte, didownload 54160 kali)
Neighbour Viewer dan Mac Telnet 
Untuk melihat Mikrotik yang terhubung langsung dengan komputer Anda, dan melakukan telnet berbasis mac address (tidak membutuhkan ip address)
neighbour.zip (130.38 KByte, didownload 31780 kali)
MT Syslog Daemon 
Merupakan server log system, untuk menerima kiriman pesan log dari router
MT_Syslog.exe (232 KByte, didownload 17876 kali)
Trafr Sniffer 
Trafik Sniffer stream reader for Linux
trafr.tgz (2.57 KByte, didownload 9735 kali)
Kiss The Net (KTN) Beta 1 
Network scanner sederhana, menampilkan hasil dalam format pdf.
KTN_1.0beta1.zip (1.66 MByte, didownload 18561 kali) 

Senin, 01 Agustus 2011

Panduan Singkat Puasa Ramadhan


Berikut ini adalah petunjuk singkat mengenai puasa yang meliputi: Segi hukumnya, golongan manusia dalam soal puasa, hal-hal yang membatalkan puasa dan beberapa keutamaannya.

-Puasa adalah ibadah yang dilaksanakan dengan jalan meninggalkan segala yang menyebabkan batalnya puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

-Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang agung, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
"Islam itu didirikan di atas lima perkara; Bersaksi tiada sesembahan yang hak melainkan Allah dan bersaksi bahwa Muhammad itu utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, puasa Ramadhan dan berhaji ke Baitullah." ( Muttafaq 'alaih)

Golongan Manusia dalam Berpuasa.
  • Puasa diwajibkan kepada setiap muslim, baligh, mampu dan bukan dalam keadaan musafir (bepergian).
  • Orang kafir tidak diwajibkan berpuasa dan jika ia masuk Islam tidak diwajibkan mengqadha’ (mengganti) puasa yang ditinggalkannya selama ia belum masuk Islam.
  • Anak kecil di bawah usia baligh tidak diwajibkan berpuasa, tetapi dianjurkan untuk dibiasakan berpuasa.
  • Orang gila tidak wajib berpuasa dan tidak dituntut untuk mengganti puasa dengan memberi makan, walau pun sudah baligh. Begitu pula orang yang kurang akalnya dan orang pikun.
  • Orang yang sudah tidak mampu untuk berpuasa disebabkan sakit, usia lanjut, sebagai pengganti puasa ia harus memberi makan setiap hari satu orang miskin (membayar fidyah-ed).
  • Bagi seseorang yang sakit dan penyakitnya masih ada kemungkinan untuk dapat disembuhkan, jika ia merasa berat untuk menjalankan puasa, maka dibolehkan baginya tidak berpuasa, tetapi harus mengqadha'nya setelah sembuh.
  • Wanita yang sedang hamil atau sedang menyusui jika dengan puasa ia merasa khawatir terhadap kesehatan dirinya dan anaknya, maka dibolehkan tidak berpuasa dan kemudian mengqadha'nya di hari yang lain.
  • Wanita yang sedang dalam keadaan haidh atau dalam keadaan nifas, tidak boleh berpuasa dan harus mengqadha'nya pada hari yang lain.
  • Orang yang terpaksa berbuka puasa karena hendak menyelamatkan orang yang hampir tenggelam atau terbakar, maka ia mengqadha' puasa yang ditinggalkan itu pada hari yang lain.
  • Bagi musafir boleh memilih antara berpuasa dan tidak berpuasa. Jika memilih tidak berpuasa, maka ia harus mengqadha'nya di hari yang lain. Hal ini berlaku bagi musafir sementara, seperti berpergian untuk melaksanakan umrah, atau musafir tetap, seperti sopir truk dan bus (luar kota), maka bagi mereka boleh tidak berpuasa selama mereka tinggal di daerah (negeri) orang lain dan harus mengqadha'nya.
Beberapa Rukhsah yang Tidak Membatalkan Puasa.
  • Jika seseorang melakukan sesuatu perbuatan yang membatalkan puasa disebabkan lupa atau tidak mengerti atau pun tidak sengaja, maka puasanya tidak batal. Berdasarkan ayat, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah." (QS. al-Baqarah : 286)
    "Dan tiada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) adalah yang disengaja di hatimu." (QS. al-Ahzab : 5)
  • Jika orang yang sedang berpuasa makan dan mimun karena ia yakin bahwa matahari telah terbenam, maka puasanya tidak batal; dan tidak batal pula puasa orang yang makan dan minum karena yakin bahwa fajar belum terbit (padahal yang sebenarnya waktu sahur telah habis, red).
  • Jika orang yang sedang berpuasa berkumur, lalu sebagian air masuk ke dalam tenggorokannya tanpa sengaja, maka puasanya tidak batal. Dan tidak batal puasa seseorang yang ketika tidur bermimpi (hingga keluar mani), karena tidak ada nash yang menyatakan hal tersebut batal.
Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Hal-hal yang membatalkan puasa ada delapan:
  • Melakukan jima' (hubungan intim suami istri) pada siang hari Ramadhan bagi yang sedang berpuasa, maka wajib mengqadha' puasanya dan membayar kafarahmughallazhah (denda berat) yaitu dengan memerdekakan seorang hamba sahaya. Jika tidak mendapatkan hamba sahaya maka wajib baginya berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Dan jika tidak mampu, maka ia berkewajiban memberi makan enam puluh orang miskin.
  • Mengeluarkan air mani dengan cara onani atau masturbasi, mencium, memeluk, merangkul dan lain-lainnya.
  • Makan minum atau menghisap sesuatu, baik yang bermanfaat atau yang berbahaya seperti rokok.
  • Menyuntikkan obat yang dapat mengenyangkan dan dapat menahan rasa lapar, karena melakukan itu berarti sama dengan minum. Sedang menyuntikkan obat yang tidak mengenyangkan, maka hal tesebut tidak membatalkan puasa, walaupun disuntikkan pada otot atau urat nadi, baik terasa di kerongkongan atau tidak.
  • Keluar darah haidh dan nifas
  • Mengeluarkan darah dengan jalan hijamah (berbekam) atau yang serupa. Sedangkan keluarnya darah dengan sendirinya atau karena mencabut gigi dan yang semisalnya, tidak membatalkan puasa, karena hal tersebut tidak termasuk dalam pengertian hijamah.
  • Muntah disengaja, tetapi jika muntah tanpa disengaja atau dibuat-buat, maka tidak batal puasanya.
  • Transfusi darah sebagai pengganti darah yang keluar, seperti seseorang yang sedang berpuasa terluka (kecelakaan dan sejenisnya) yang mengakibatkan keluarnya darah.
Beberapa Petunjuk Berkenaan dengan Masalah Puasa
  • Seorang yang dalam keadaan junub tetap harus berniat puasa, meskipun ia mandi janabah setelah terbit fajar (Shubuh).
  • Wanita yang suci dari haidh sebelum fajar tiba (bulan Ramadhan), maka wajib berpuasa walaupun ia mandi besar setelah terbit fajar.
  • Seseorang yang sedang berpuasa dibolehkan mencabut gigi, mengobati luka atau menggunakan obat tetes mata/telinga.
  • Diperbolehkan bagi yang sedang berpuasa untuk bersiwak, baik diwaktu pagi maupun siang hari, bahkan itu termasuk sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
  • Untuk mengurangi rasa panas dan dahaga dibolehkan menggunakan AC atau air dingin untuk membasahi kepala.
  • Bagi penderita sesak nafas meskipun sedang berpuasa diperbolehkan menyemprot mulut dengan sesuatu (berupa udara/gas) yang dapat melonggarkan pernafasan.
  • Orang yang sedang berpuasa diperbolehkan membasahi bibir dengan air bila terasa kering dan juga diperbolehkan berkumur-kumur namun dengan syarat tidak tertelan.
  • Disunnahkan mengakhirkan sahur, hingga menjelang Fajar dan segera berbuka setelah matahari terbenam (Maghrib).Diutamakan berbuka dengan kurma rutab (kurma yang masak), jika tidak ada rutab dengan kurma yang lain, dan jika tidak ada kurma bisa berbuka dengan apa saja yang halal atau berbuka dengan minum air apabila tidak menjumpai makanan.
  • Orang yang sedang berpuasa sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan sunnah, seperti shalat sunnah, membaca al- Qur'an, berdzikir dan bershadaqah.
  • Bagi yang sedang berpuasa tetap diharuskan menjaga dan mengamalkan kewajiban-kewajiban yang lain serta menjauhi perbuatan-perbuatan haram.Hendaknya ia menjaga shalat dengan menjalankannya tepat pada waktunya dan berjama’ah di masjid bagi kaum pria.
  • Hendaknya selalu menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang dapat menghapus pahala puasa seperti: Berdusta, berbuat curang, menipu, riba/rentenir, berbicara yang haram dan sebagainya.

    Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
    "Barang siapa tidak meninggalkan perkataan dusta, perbuatan tak berguna dan kebodohan maka Allah tidak butuh terhadap puasanya (berupa) meninggalakan makan dan minumnya." (Muttafaq ‘alaih)
Keutamaan Puasa Ramadhan
  • Dengan puasa Ramadhan Allah mengampuni dosa orang yang berpuasa dan memaafkan semua kesalahannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
    "Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka Allah mengampuni dosanya yang telah lalu". (HR. al-Bukhari dan Muslim).
  • Puasa Ramadhan tidak terhingga pahalanya, karena orang yang berpuasa akan mendapatkan pahala tanpa batas. Setiap muslim amalannya akan diganjar sebesar 10 hingga 700 kali lipat, kecuali puasa. Firman Allah di dalam hadits qudsi,
    “...Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan mengganjarnya, ia menahan nafsu dan makan karena-Ku.” (HR. Muslim)
  • Puasa dapat membuka pintu syafa’at nanti pada hari Kiamat. Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
    “Sesunggunya puasa dan bacaan al-Qur’an memberi syafa’at kepada pelakunya pada hari Kiamat. Puasa berkata, ”Ya Tuhanku aku telah menahan hasrat makan dan syahwatnya, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Berkata pula al-Qur’an, ”Wahai Tuhanku, aku telah menghalanginya dari tidur untuk qiyamullail, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa’at kepadanya. Nabi bersabda, ”Maka keduanya diberikan izin untuk memberi syafaat.” (HR. Ahmad).
Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam, beserta para keluarga dan sahabatnya. Amin.

Sumber: Brosur tentang Puasa Ramadhan, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, rahimahullah.

Interaksi Dengan AL-Qur'an

Di antara nikmat yang layak kita syukuri adalah Allah menurunkan kepada kita al-Qur’an al-Karim, Kitab yang penuh dengan berkah. Allah berfirman, artinya, “Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shad:29).

Sesungguhnya kita meyakini al-Qur’an adalah kalamullah, Kitab yang tidak ada keraguan di dalamnya. Allah berfirman, artinya, “itu adalah Kitab (al-Qur’an) tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (QS. al-Baqarah: 2)

Oleh karena itu kita diperintahkan untuk senantiasa berinteraksi dengan al-Qur’an, agar mendapatkan pahala yang besar dan berlipat ganda. Allah berfirman, artinya,“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi” (QS. Fathir: 29)

Ibnu Katsir menafsirkan ayat di atas, “Allah mengabarkan keadaan hamba-hamba-Nya yang mukmin, yang membaca Kitab-Nya, beriman dengannya, dan beramal sesuai dengan yang diperintahkan seperti mengerjakan shalat dan menunaikan zakat.”

Rasulullah bersabda, “orang-orang yang mahir membaca al-Qur’an akan bersama para malaikat yang mulia yang senantiasa berbuat baik, sedang yang membaca al-Qur’an dengan tertatih-tatih dan terasa berat, baginya dua pahala.” (Muttafaq ‘alaih)

Demikian juga kepada mereka yang berpaling dari al-Qur’an, meninggalkan dan tidak mengambil manfaat darinya, diancam dengan siksa yang amat pedih. Allah berfirman, artinya, “Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling daripadanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya?” (QS. al-Kahfi: 57)

Allah juga berfirman, artinya, “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (al-Qur’an), kami adakan baginya setan (yang menyesatkan) maka setan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. az-Zukhruf: 36)

Di antara bentuk-bentuk interaksi dengan al-Qur’an adalah sebagai berikut:

1. Memperbanyak bacaan al-Qur’an dan secara terus-menerus.

Membaca al-Qur’an merupakan bentuk ibadah kepada Allah dan dianjurkan agar senantiasa dilakukan, Allah berfirman, artinya, “Dan bacakanlah apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu kitab Tuhanmu (al-Quran). Tidak ada (seorang pun) yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.” (QS. al-Kahfi: 27)

Allah juga berfirman, artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi; agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.” (QS. Fathir: 29-30)

Rasulullah juga memberi dorongan untuk membaca al-Qur’an. Beliau bersabda,“Bacalah al-Qur’an karena sesungguhnya ia akan datang memberi syafaat pada hari kiamat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim)

Rasulullah dan para sahabat adalah contoh nyata, betapa mereka senantiasa membaca al-Qur’an. Imam an-Nawawi berkata: Kaum salaf memiliki kebiasaan yang berbeda-beda dalam menghatamkan al-Qur’an. Ibnu Abi Daud meriwayatkan dari sebagian salaf bahwa mereka menghatamkan al-Qur’an tiap dua bulan satu kali, yang lain tiap bulan sekali, sebagian lagi tiap sepuluh malam, lima malam, dan seterusnya.

2. Memperbagus bacaan dan suara

Allah berfirman, artinya, “Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan” (QS. al-Muzzammil: 4)

Rasulullah bersabda, “Baguskanlah al-Qur’an dengan suaramu, karena suara yang bagus menambah keindahan al-Qur’an” (HR. an-Nasai, ad-Darimi dan al-Hakim)

Rasulullah menekankan kepada kita untuk memperbagus bacaan dan suara, karena hal itu menambah keindahan al-Qur’an, mudah diterima serta meninggalkan bekas di dalam hati pendengarnya.

3. Merenungkan ketika membaca atau mendengarkannya

Allah telah mengabarkan bahwa Ia telah menurunkan al-Qur’an ini untuk dibaca dengan perenungan dan pemahaman. Allah berfirman, artinya, “Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shad: 29)

Allah mengingkari orang-orang yang tidak merenungkannya seraya berfirman, artinya,“Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran ataukah hati mereka terkunci?”(QS. Muhammad: 24)
Allah juga berfirman, artinya, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-Quran? Kalau kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” (QS. an-Nisa’:82)

Syaikh as-Sa’di berkata tentang ayat di atas: “Allah memerintahkan agar kitab-Nya direnungkan dan diteliti maknanya dengan tajam untuk memikirkan asas-asas, ancaman dan perintah-perintahnya.”

4. Menangis ketika membaca atau mendengarkannya

Di antara bentuk interaksi dengan al-Qur’an adalah menangis, baik ketika membaca atau mendengarkannya, karena hal itu merupakan sifat mukmin yang sebenarnya. Seorang mukmin ketika merenungkan ayat-ayat al-Qur’an, ia mendapatkan sifat yang sempurna dan agung pada Tuhan-Nya. Pada saat itu hatinya bergejolak, memuliakan Tuhannya.

Imam an-Nawawi berkata: “Menangis ketika membaca al-Qur’an merupakan sifat orang yang telah mencapai derajat pengetahuan yang dalam dan lambang bagi hamba-hamba Allah yang shalih.”

Allah telah memuji para nabi-Nya dan hamba-hamba-Nya yang shalih. Dia berfirman, artinya, “Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam: 58)

Allah juga berfirman, artinya, “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (al-Qur’an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri).”(QS. al-Maidah: 83)

Dari Abdullah bin Abbas beliau berkata: “Rasulullah memerintahkanku, ‘Bacalah untukku al-Qur’an’. Aku berkata, ‘Bagaimana aku akan membacakan untukmu, padahal al-Qur’an diturunkan kepadamu?’ Rasul menjawab, ‘Ya, (tetapi) aku ingin mendengarnya dari selainku.’” Maka aku membaca surat an-Nisa’ hingga sampai pada ayat:

فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلَاءِ شَهِيدًا

“Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu)” (QS. an-Nisa’: 41)

Beliau bersabda, “Cukup!” dan kedua mata beliau menangis. (HR. al-Bukhari)

5. Beramal
Aspek paling agung dalam berinteraksi dengan al-Qur’an dan bukti keimanan yang paling tinggi adalah mengamalkannya. Allah berfirman, artinya, “Orang-orang yang telah Kami berikan al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya.” (QS. Al-Baqarah: 121)

Demikian beberapa bentuk interaksi dengan al-Qur’an semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan untuk berinteraksi dengan al-Qur’an, amien… Wallahu a’lam bish shawab. (Redaksi)
[Sumber:
 “Interaksi Dengan Al-Qur’an,” Dr. Hafizh bin Muhammad al-Hikami, Darul Haq, dengan sedikit perubahan] 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More